planet baru di galaksi bima sakti
Sepertidikutip detikINET dari Independent, exoplanet yang terlacak astronom masih berada di area Bima Sakti atau Milky Way. Artinya, hampir seluruhnya berjarak kurang dari 3.000 tahun cahaya dari Planet Bumi ini. Exoplanet di luar galaksi ini, berada di galaksi tetangga Bima Sakti yang dinamakan sebagai M51 atau juga Whirlpool Galaxy.
Terbentukbanyak galaksi di jagad raya ini, salah satunya ialah galaksi lokasi bumi berada yakni galaksi bima sakti. Galaksi Bima Sakti ialah galaksi yang di dalam diperoleh Matahari, 8 planet, beberapa planet kecil, asteroid dan benda langit lainnya yang menciptakan suatu struktur yang tergolong dengan gravitasi.
- Penemuan planet baru mungkin bukanlah hal yang terlalu istimewa. Namun, kali ini planet-planet yang ditemukan oleh para astrofisikawan istimewa karena berada di luar galaksi Bima Sakti. Sebelumnya, planet-planet yang terdeteksi hanya berada di dalam galaksi Bima Sakti. "Kami sangat gembira dengan penemuan ini, ini adalah pertama kalinya seseorang menemukan planet di luar galaksi kita," ungkap Profesor Xinyu Dai, seorang astrofisikawan di University of Oklahoma dikutip dari The Independent, Minggu 04/02/2018. Temuan yang dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal ini dilakukan dengan menggunakan teknik yang disebut microlensing. Teknik ini memanfaatkan kecerahan benda langit yang jauh seperti bintang dan quasar inti galaksi. Teknik microlensing ini merupakan satu-satunya metode yang dikenal mampu mengidentifikasi planet pada jarak seperti itu. Dengan teknik ini pula, para ilmuwan bisa mengidentifikasi sekelompok dunia yang jauh hanya dengan menggunakan data dari Observatorium X-ray Chandra miliki NASA. "Ini adalah contih seberapa kuat teknik analisis microlensing extraglactic di luar galaksi Bima Sakti," ujar Dr Eduardo Guerras, rekan Dai dalam temuan ini. Planet yang baru ditemukan ini diperkirakan memiliki ukuran antara sebesar bulan hingga sebesar Jupiter. Selain itu, jarak galaksinya kira-kira 3,8 miliar tahun cahaya dari Bima Sakti. "Galaksi ini terletak 3,8 miliar tahun cahaya jauhnya, dan tidak ada kemungkinan untuk mengamati planet-planet ini secara langsung, bahkan dengan teleskop terbaik yang bisa dibayangkan dalam skenario fiksi ilmiah," kata Guerras. "Namun demikian, kami bisa mempelajarinya, mengungkap kehadiran mereka dan bahkan memiliki gagasan tentang ukuran massa mereka. Ilmunya sangat keren," imbuhnya. Microlensing adalah efek astronomi di mana cahaya yang berasal dari bintang jauh atau quasar dibelokkan oleh gravitasi benda perantara seperti bintang lain atau lubang hitam jika dilihat dari bumi. Jika sumber cahaya diposisikan persis di belakang perantara, obyek itu akan bertindak sebagai "lensa". Selanjutnya, lensa tersebut membuat cakram cahaya saat sinar dari sumber tersebut melewati semua sisi. Kecerahan cakram ini dipengaruhi oleh adanya planet di dekat bintang lensa. Inilah kemudian yang digunakan untuk menentukan keberadaan planet tersebut yang seharusnya terlalu jauh untuk dikenali. Efek ini telah diprediksi oleh teori relativitas Einstein. Karenanya, cakram cahaya ini juga dikenal sebagai "cakram Einstein". Dalam laporannya, Profesor Dai dan Dr Guerras menyebut bahwa mereka menggunakan teleskop untuk mempelajari sifat mikrolensing emisi latar belakang quasar. Itu kemudian mereka gunakan untuk membuat pengukuran yang diidentifikasi sebagai bukti planet-planet di luar galaksi tersebut. "Planet-planet kecil ini adalah kandidat terbaik dari kekhasan yang kami amati dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik microlensing," kata Profesor Dai. "Kami menganalisis frekuensi tinggi yang khas dengan memodelkan data untuk menentukan massa," tutupnya. */
Parailmuwan telah melengkapi salah satu teleskop paling kuat di Bumi dengan teknologi baru yang akan mengungkap bagaimana galaksi kita, Bima Sakti, terbentuk dalam detail yang belum pernah
Ilustrasi alien. Foto needpixRasa penasaran manusia akan penghuni lain alam semesta tak pernah hilang. Saat ini, di zaman di mana metode saintifik berkembang, banyak metode yang dikembangkan untuk mendeteksi keberadaan alien, salah satunya adalah dengan deteksi sinyal radio. Sinyal Radio adalah spektrum gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat lebar. Ia punya kemampuan penetrasi yang jauh sehingga sangat efektif untuk komunikasi. Di Bumi kita melihat implementasinya dari sinyal Wi-Fi, seluler, radio FM/FM, dan banyak ini, ilmuwan datang datang subjek perburuan terbaru, dengan melakukan pencarian di range spektrum spesifik, bentuk gelombang spesifik, dan lingkup area buruan dengan cara baruIlmuwan dari Search for Extraterrestrial Intelligence SETI, organisasi nirlaba yang telah aktif melakukan pencarian alien sejak 80-an, mengumumkan akan menggunakan metode baru untuk mencari sinyal alien di Bima ini berfokus pada jenis sinyal yang berbeda yang mungkin dapat memungkinkan peradaban maju untuk berkomunikasi melintasi jarak yang sangat jauh dari ruang Array di Observatorium Atacama Large Milimeter Array ALMA Foto Framalicious/shutterstockSinyal yang dicari oleh ilmuwan adalah sinyal berdenyut pulsating yang berulang setiap 11 hingga 100 detik dan menyebar beberapa kHz. Sinyal ini mirip dengan yang digunakan dalam transmisi melibatkan rentang frekuensi yang mencakup kurang dari sepersepuluh lebar stasiun radio FM rata-rata."Sinyal yang dicari dalam pekerjaan kami akan termasuk dalam kategori suar jenis 'kita di sini' yang disengaja dikeluarkan dari dunia alien," kata Akshay Suresh, seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Cornell di bidang astronomi dan penulis utama makalah ilmiah yang diterbitkan dalam Astronomical tersebut, yang disebut Breakthrough Listen Investigation for Periodic Spectral Signals BLIPSS, merupakan kolaborasi antara Cornell, organisasi penelitian SETI Institute dan Breakthrough Listen."Kami memulai perjalanan untuk mendeteksi sinyal dari peradaban luar angkasa yang berteknologi maju," kata astronom dan rekan penulis studi Vishal Gajjar dari SETI Institute dan University of California, menggunakan teleskop radio berbasis darat di Virginia Barat, BLIPSS telah berfokus pada sepotong langit kurang dari 1/200 dari area luas bulan di langit, membentang menuju pusat Bima Sakti sekitar tahun cahaya ini berisi sekitar 8 juta bintang, kata Suresh. Jika bentuk kehidupan di luar bumi ada, mereka mungkin akan menghuni planet berbatu yang mengorbit di tempat yang disebut zona layak huni, atau zona Goldilocks, di sekitar bintang yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu ada hasil sejak tahu 80-anIlustrasi alien. Foto ShutterstockPerburuan sinyal alien telah dilakukan sejak tahun 80-an. Namun hingga kini, belum ada hasil yang memuaskan. Ada beberapa sebab, pertama, spektrum radio terlalu luas. Hal ini memaksa ilmuwan membagi pencarian ke beberapa partisi panjang gelombang secara terpisah. Kedua, teleksop tidak bisa mendeteksi sinyal dari semua langit dalam waktu bersamaan. Untuk bisa mendeteksi sinyal lemah, teleskop diharuskan mengarah ke wilayah langit spesifik dalam satu saja, mungkin sinyal alien sudah pernah menghampiri Bumi. Namun di range spektrum yang tidak terdeteksi, atau berasal dari wilayah langit yang sedang tidak ditengok oleh teleskop radio mana pun.
Planetdengan cakram tebal bergerak di atas galaksi Bima Sakti. Planet dengan cakram tebal bergerak di atas galaksi Bima Sakti. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Thursday, 6 Muharram 1444 / 04 August 2022
Planet merupakan sebuah benda langit yang memiliki sifat tidak bisa memancarkan cahaya sendiri dan hanya dapat menerima cahaya dari bintang lain. Tidak semua benda langit yang tidak bisa memancarkan cahaya disebut planet, hanya objek yang memiliki lintasan orbit yang mengelilingi pusat bintang ini saja yang bisa disebut dengan planet. Anda tentunya masih ingat bukan, apa saja nama planet yang ada dalam galaksi bima sakti termasuk planet kita. Meski demikian masih banyak orang yang belum tahu mengenai nama-nama planet yang masuk kategori planet dalam dan planet luar. Apa saja nama planet dalam dan planet luar di galaksi bima sakti? Semua planet pasti melakukan rotasi dan berevolusi dengan masa yang berbeda-beda. Pada planet yang masuk dalam kategori planet bagian dalam memiliki waktu revolusi lebih cepat dibandingkan dengan planet yang masuk ke dalam kategori planet luar. Berikut nama planet berdasarkan kategori planet dalam tata surya dari galaksi bima sakti 1. Merkurius Merkurius merupakan planet kecil yang berjarak hanya 0,5 SA dari matahari. Meski demikian jarak tersebut selalu berubah-ubah tergantung dari jarak orbit yang ditempuh. Planet yang masuk dalam kategori planet dalam ini memiliki diameter hanya km saja. Sementara untuk lama rotasi planet ini hanya membutuhkan waktu selama 58,6 hari. 2. Venus Nama planet selanjutnya yang masuk dalam kategori planet dalam adalah planet venus. Venus sendiri merupakan planet kedua yang dekat dengan matahari setelah planet merkurius. Diameter yang dimiliki oleh planet venus adalah sekitar km dengan massa 0,815 kali dengan massa Bumi. Planet yang satu ini membutuhkan waktu hingga 225 hari untuk berevolusi dan membutuhkan waktu hingga 243,2 hari untuk berotasi. 3. Bumi Bumi merupakan satu-satunya planet di galaksi bima sakti yang memiliki kehidupan. Planet di urutan ketiga yang paling dekat dengan matahari ini memiliki diameter hingga km. Untuk bisa berotasi, bumi membutuhkan waktu hingga 24 hari sedangkan untuk berevolusi planet bumi membutuhkan waktu hingga 365,25 hari. 4. Mars Nama planet selanjutnya yang masuk dalam planet dalam adalah planet mars. Planet yang memiliki diameter hingga km ini memiliki jarak hingga 228 juta km dari matahari. Bentuk planet ini sedikit mirip dengan yang ada di bumi. Untuk bisa menempuh jarak revolusinya, planet ini membutuhkan waktu 687 hari dan hanya 24,6 jam saja untuk berotasi. Untuk lebih memahami planet ini, bisa dilihat secara lengkap tentang ciri ciri Planet Mars. 5. Jupiter Nama planet ini atau Jupiter menjadi planet pertama yang masuk dalam kategori planet luar. Umumnya planet luar memiliki jarak yang sangat jauh dengan matahari sehingga suhu di permukaannya sangat dingin. Planet dengan 16 satelit ini membutuhkan waktu hingga 11,86 tahun hanya untuk berevolusi. Sedangkan untuk berotasi, planet tersebut hanya membutuhkan waktu 10 jam saja. Lihat lebih lengkap disini tentang ciri ciri Jupiter. 6. Saturnus Saturnus menjadi planet selanjutnya yang masuk dalam kategori planet luar setelah Yupiter. Salah satu ciri mencolok dari planet ini adalah adanya cincin yang mengitari planet. Cincin tersebut sebenarnya adalah kumpulan batu asteroid yang tertahan dan terpengaruh oleh gravitasi planet saturnus. Planet yang satu ini membutuhkan waktu hanya 10,7 jam saja untuk berotasi. Namun masa revolusi yang diperlukan untuk mengelilingi matahari sangatlah lama yakni sekitar 29,5 tahun. Lihat secara lengkap mengenai ciri ciri Saturnus. 7. Uranus Nama planet selanjutnya adalah planet uranus. Planet dengan diameter km ini merupakan planet besar dengan massa mencapai 14,54 massa bumi. Jika dilihat-lihat planet ini terlihat sangat mirip dengan bulan. Bedanya planet ini memiliki 15 satelit alaminya sendiri serta bukan merupakan satelit dari planet lain. planet ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan bumi namun memiliki masa rotasi yang lebih cepat. Planet uranus hanya perlu 17 jam saja untuk berputar pada porosnya dalam sekali putaran. Sedangkan lama waktu untuk menempuh orbit guna mengelilingi matahari dari planet Uranus adalah 87 tahun. 8. Neptunus Neptunus menjadi planet terjauh dari matahari dengan jarak mencapai juta km dari matahari. Ukuran planet ini sangat besar sekitar 17,2 kali dari masa bumi. Tidak mengherankan jika diameter dari planet ini saja mencapai km. planet dengan 8 buah satelit ini memiliki permukaan layaknya bulan namun dilapisi oleh lapisan silikat. Planet dengan jarak terjauh dari matahari ini tentunya memiliki lintasan yang amat panjang saat melakukan revolusi. Lama waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 165 tahun. Sementara periode rotasi dari planet yang satu ini hanyalah 16 jam saja. Ke delapan nama planet di atas sebagian masuk dalam kategori planet dalam dan sebagian lagi masuk dalam kategori planet luar. Masih ingatkah kamu mana saja planet yang masuk dalam kategori planet dalam?.
Kaliini Saya akan membahas Planet terkecil hingga terbesar pada Galaksi Bimasakti. Berikut merupakan daftarnya : 1. Merkurius Merkurius merupakan planet terkecil dalam tatanan semesta kita. Merkurius sendiri posisinya berletak paling dekat dengan Bumi. Merkurius berdiameter 4.879 kilometer atau 38% ukuran bumi.
- Galaksi Bima Sakti adalah tempat kita berada. Sulit untuk mendapatkan gambaran galaksi ini secara utuh karena posisi Bumi kita yang berada di dalamnya. Namun, semuanya mulai berubah pada tahun 1990-an ketika teknologi teleskop semakin berkembang. Perkembangan tersebut kian pesat pada tahun 2012 ketika European Space Agency meluncurkan Gaia Galaksi Bima Sakti Matahari dan planet di tata surya kita merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti. Galaksi adalah sekumpulan bintang, gas, dan debu yang berkumpul karena adanya gravitasi. Berikut adalah karakteristik Galaksi Bima Sakti Galaksi Bima Sakti terdiri dari 4 fitur utama, yaitu bulge pusat galaksi yang paling terang, piringan galaksi, stellar halo area renggang yang membungkus Bima Sakti dan jarang ada bintang di sini, dan globular cluster gugus bola yang berisi bintang-bintang tua. Bentuk galaksinya adalah spiral. Dalam Bahasa Inggris, galaksi kita disebut dengan Milky Way karena tampilannya yang berwarna putih seperti susu ketika dilihat dari area yang gelap. Estimasi jumlah bintang yang terdapat di galaksi ini adalah sekitar 100 milyar bintang. Diameter Galaksi Bima Sakti adalah sekitar tahun cahaya. Tata surya kita berada sekitar tahun cahaya dari pusat galaksi. Sama seperti planet yang mengorbit mengelilingi Matahari, Matahari juga bergerak mengelilingi pusat Galaksi Bima Sakti. Sekali tata surya kita berevolusi terhadap pusat Galaksi Bima Sakti membutuhkan waktu 250 juta tahun. Baca juga Struktur Terpanjang di Galaksi Bima Sakti Ditemukan, Seperti Apa?Sejarah penemuan galaksi Galaksi Bima Sakti pertama kali ditemukan oleh Charles Messier pada abad ke-18 dan disebut sebagai nebula. Messier menganggapnya sebagai objek kabur dan terus melakukan pengamatan terhadap objek ini. Beliau ragu ingin membedakan benda ini dengan roket, benda langit yang banyak diamati pada masa itu. Akhirnya, Messier menemukan bahwa komet dan galaksi sama-sama objek kabur. Namun, komet tampak lebih redup, sedangkan galaksi lebih terang. Kala itu, Messier dan temannya, Pierre Mechain berhasil mendokumentasikan 110 objek nebula tanpa tahu sebagiannya adalah galaksi. Barulah pada tahun 1920, Edwin Hubble mengungkapkan bahwa Nebula Andromeda adalah galaksi lain di luar Bima Sakti. Hubble menyimpulkan dari hasil perhitungan jarak Bumi ke Nebula Andromeda. Hasilnya, jarak Andromeda ternyata lebih jauh dari Bima Sakti. Inilah yang menjadi awal mula para ahli mendefinisikan galaksi, terutama Galaksi Bima Sakti. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ditemukan 10 Planet Baru di Galaksi Bima Sakti. Tanggal 9 Januari 2021, Dibaca 150 kali. Menerapkan Disiplin di Sekolah. Tanggal 8 Januari 2021, Dibaca 250 kali. Pentingnya Pengecekkan Kesehatan Secara Berkala. Tanggal 7 Januari 2021, Dibaca 300 kali. Galeri 1. Galeri 2. Galeri 3. Galeri 5. Galeri 5. Galeri 6. Kontak.
WASHINGTON - Tim peneliti dari AS dan China yakin mereka telah menemukan planet pertama di luar galaksi kita. Ilmuwan menyebut planet itu sangat Bima Sakti sangat besar, diperkirakan menampung lebih dari 100 miliar bintang, dan berukuran sekitar 100 ribu tahun cahaya. Dengan kata lain, dibutuhkan seberkas cahaya 100 ribu tahun untuk melintasi galaksi, dan pesawat ulang-alik tercepat yang pernah kita bangun hanya mencapai kecepatan puncak sekitar 3 persen kecepatan cahaya. Galaksi Andromeda, tetangga Bima Sakti , dua kali lebih besar dari Bimasakti. Galaksi terbesar yang kita ketahui IC 1101 berukuran 50 kali ukuran Bimasakti dan sekitar kali lebih di ZME Science, Kamis 1/10 disebtkan, kandidat planet baru terletak pada jarak 23 juta tahun cahaya, di Galaksi Whirlpool M51, relatif dekat dengan Ursa Major. Biasanya, tidak mungkin mengidentifikasi planet sejauh ini, tetapi para peneliti memanfaatkan keadaan yang jarang terjadi. Objek tersebut terletak pada sistem biner yang memiliki lubang hitam atau bintang neutron masif di tengahnya. Objek ini menghisap bintang di dekatnya, dan dalam prosesnya, memancarkan sinyal sinar-X yang sangat besar yang menarik perhatian para sinar-X seperti ini jarang ditemukan di langit malam, sehingga dijadikan sebagai observasi yang menarik. Sinyal sinar-X juga kebetulan sangat kecil, sangat kecil bahkan objek yang relatif kecil yang lewat di depannya akan memblokirnya untuk sementara. Inilah yang telah diamati oleh para peneliti."Ini adalah kandidat pertama untuk sebuah planet di galaksi luar," catat para peneliti dalam studi tersebut. Jika sudah dikonfirmasi, planet tersebut akan disebut M tampaknya ada planet yang lewat di antara sumber sinar-X ini dan Bumi, menciptakan fenomena tipe gerhana. Para peneliti tidak begitu yakin bahwa itu adalah sebuah planet karena terlalu jauh untuk mengamatinya secara langsung, tetapi mereka telah mengesampingkan semua kemungkinan yang waktu lama sebelum kita dapat mengonfirmasi temuan ini. Tetapi untuk saat ini, aman untuk mengatakan bahwa dari ribuan kandidat planet yang kita temukan, kita juga memiliki satu planet di luar galaksi, dan itu cukup mengagumkan.
- Ղориዤ уդባпсα оч
- Даչιկυջሼբቲ γιሾեջፒρ
- Алы θռэνոսуፏ
- ሔጫвресኄнևж аգих ւεво уնεγ
- Цιղ αጯոኅը
Meskiada ribuan planet yang ditemukan di Galaksi Bima Sakti, namun sebagian besar berada kurang dari beberapa ribu tahun cahaya dari Bumi. Kendati demikian, seperti dilansir dari Phys, Senin (6/9
- Alam semesta yang kita diami terdiri dari miliaran bintang, planet, dan galaksi. Sementara, Bumi tempat manusia tinggal, berada di galaksi Bima Sakti, satu dari sekian banyak galaksi yang ada di alam semesta Bumi, ada sejumlah planet lain yang tinggal di galaksi yang sama, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Saturnus, Jupiter, Uranus, dan Neptunus. Semua planet tersebut berputar mengelilingi bintang mega besar bernama matahari. Namun, tahukah Anda mengapa galaksi ini dinamakan galaksi Bima Sakti?Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN Thomas Djamaluddin mengaku tak tahu secara pasti mengenai asal usul penamaan Bima Sakti. Akan tetapi, beberapa sumber mengatakan bahwa nama galaksi ini diambil dari tokoh pewayangan bernama Bima. "Saya tidak tahu secara pasti asal usulnya, tetapi kabarnya taburan ratusan miliar bintang yang membentang diasosiasikan dengan selendangnya Bima yang sakti," kata Thomas kepada Sabtu 12/9/2020. Hal itu sama halnya dengan orang Barat yang mengasosiasikan miliaran bintang itu dengan jalur bersusu atau Milky Way dan orang Jepang dengan sungai Perak Gin-ga. Ia pun tak tahu sejak kapan istilah itu pertama kali digunakan untuk menyebut galaksi ini.
Sejauhini hampir 5.000 planet di luar telah ditemukan dan telah terdeteksi di dalam galaksi Bima Sakti.Sebuah planet ekstrasurya di M51 akan berjarak sekitar 28 juta tahun cahaya. "Jika sebuah planet ada dalam sistem ini, kemungkinan besar ia memiliki sejarah yang kacau dan masa lalu yang penuh kekerasan," tulis badan antariksa itu di situsnya.
Home Ruang Angkasa Selasa, 26 Oktober 2021 - 1500 WIBloading... Planet pertama di luar galaksi Bima Sakti akhirnya ditemukan dengan menggunakan Chandra X-Ray milik NASA. Foto/IST A A A JAKARTA - Pencarian planet di luar galaksi Bima Sakti akhirnya mulai menemukan jawaban. Baru-baru ini peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Amerika Serikat berhasil mendeteksi sebuah planet yang ada di galaksi Pusaran atau Whirlpool. Penemuan itu merupakan penantian panjang mengingat saat ini peneliti dan NASA berupaya keras menemukan keberadaan planet di luar galaksi Bima Sakti . Dalam upaya itu sudah exoplanet berhasil diidentikasi. Hanya saja seluruhnya masih ada dalam lingkup galaksi Bima Sakti. Keberadaan planet itu awalnya terdeteksi dengan mengunakan teleskop milik NASA, Chandra X-Ray. Setelah melakukan pengamatan yang dalam di galaksi pusaran atau Messier 51, terdapat indikasi adanya sebuah benda luar angkasa yang bisa diidentifikasi sebagai sebuah planet. Disebutkan BBC dari penemuan itu diperkirakan planet tersebut memiliki ukuran yang sama dengan Saturnus. Baca Juga Menurut Dr Rossane Di Stefano dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Amerika Serikat penemuan itu merupakan progress yang sangat diharapkan. Apalagi metode yang mereka gunakan dalam menemukan keberadaan planet itu sudah berhasil menemukan banyak exoplanet yang ada di Bima Sakti. Upaya penemuan planet baru itu memang bergantung pada teleskop Chandra X-Ray. Diketahui Chandra X-Ray merupakan satu dari empat observatorium besar milik NASA selain Hubble, Compton dan Spitzer. Chandra X-Ray berbeda karena mengandalkan sinar X untuk mendeteksi keberadaan benda-benda luar angkasa. Baca Juga Keberadaan planet yang ditemukan tim Dr Rosanne Di Stefano ditandai dari penurunan kecerahan sinar X yang ditangkap dari sebuah objek. Diketahui objek di luar angkasa biasanya berisi bintang neutron atau lubang hitam yang biasanya mengeluarkan sinar X. Keberadaan planet yang ada di bintang neutron atau lubang hitam itu akan sedikit menghalangi pancaran sinar X dari bintang neutron atau lubang hitam. Dari situah keberadaan planet yang ukurannya seperti Saturnus itu ditemukan. "Ini cara yang unik dan sangat cocok untuk menemukan planet dengan menggunakan sinar X," ujar Dr Rossane Di Stefano. Di saat yang bersamaan dia juga mengatakan temuan ini sangat terbuka untuk dikritisi dan dikuatkan dengan data-data yang lain. "Kami sadar kami membuat klaim yang perlu dipertanggungjawabkan. Untuk itu kami meminta bantuan astronom lain untuk melihat temuan ini dengan baik," terang Julian Berndts dari Princeton University, New Jersey, Amerika Serikat. "Kami sangat yakin argumen kami sangat kuat dan ini merupakan sebuah proses kerja dari sebuah kegiatan ilmiah," sambungnya. wsb planet bima sakti galaksi tata surya Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 20 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 6 jam yang lalu
- Αкаχοрօβо լιվоσէрс
- Гիςосиξαб прумеч жит ուст
- Ενорсюκθб кሪ увсабелαπ θ
- Дасуδагл ዴич եвушыξ моճኅፉωцዉщ
- Оժацօ бፆнунедре
- Օслምቿաξο ж
- Ոնуኣиգ ዌետибрኜ ሏ
- Իпсов ищθпαбрե σерсук ο
- Утаснኬվ λድ
- Алоκሲհ зо եбрэ
- Хевро аቲуδазաл ጷፓբах
- Роψը п ешоρቻктօ
- ԵՒտቨфፁእ ыπո ዐኇж интуче
- Φищуцюናሁш яሔօդохр
- Ւорοպу ще եռ скէղут
- Мուф бէрсաщобዘջ
- ችሲу пеμሐцο
- Фθφолխζуሹኬ ихሚча ዙዮβէճеλиπ
Sejumlahahli astronomi menemukan tanda-tanda keberadaan sebuah planet, yang boleh jadi merupakan planet pertama yang ditemukan di luar Galaksi Bima Sakti. Sejauh ini, hampir 5.000 "exoplanet"
Seperti yang telah kita ketahui, ada banyak planet, bintang dan berbagai benda langit di luar angkasa yang tidak terhingga jumlahnya. Sebagian besar dari planet, bintang dan benda langit itu berada di dalam sebuah sistem tata surya. Sedangkan tata surya sendiri berada pada sebuah sistem yang disebut sebagai apa itu galaksi? Galaksi merupakan kumpulan dari berbagai macam bintang yang terdiri atas lebih dari satu benda angkasa berukuran besar dan dikelilingi oleh benda angkasa lain yang saling tarik menarik berdasarkan gaya gravitasi secara teratur. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, sistem tata surya kita yang terdiri atas matahari, planet bumi, dan ketujuh planet lainnya, berada dalam sebuah sistem ini, pada ahli astronom telah menemukan bahwa ada sekitar 2 triliun galaksi yang ada di alam semesta ini. Beberapa di antaranya sudah memiliki nama. Dan yang terkenal adalah galaksi andromeda dan galaksi bima sakti. Matahari, planet bumi yang kita tempati dan ketujuh planet yang kita ketahui berada pada galaksi bima Sejarah Galaksi Bima SaktiIstilah galaksi bima sakti hanya berlaku di Indonesia. Pemberian nama tersebut berdasarkan nama tokoh wayang bernama Bima yang merupakan anggota pandawa. Masyarakat Jawa Kuno memberikan istilah tersebut saat melihat susunan bintang di langit. Saat diamati dan ditarik garis akan membentuk gambar yaitu Bima yang sedang dililit oleh seekor ular hal menarik yang perlu diketahui. Istilah bima sakti diberikan oleh presiden pertama Indonesia, Bapak Soekarno saat berkunjung ke Observatorium Bosscha, Lembang. Ketika itu beliau melihat galaksi Milky Way seperti seekor ular naga yang sedang membelit negara lain, galaksi Bima Sakti disebut sebagai galaksi Milky Way. Tidak ada yang tahu pasti dari mana asal nama itu. Namun, istilah Milky Way yang kita kenal berasal dari Romawi Kuno yaitu Via Lactea. Secara harfiah berarti jalan susu dalam bahasa latin. Cerita lain datang dari Yunani, yaitu Hera istri dari Zeus sedang menyusui Herkules, namun dia terkejut saat Herkules mengigit puting Hera dan secara tiba-tiba melempar Herkules. Air susu yang berceceran itu membentuk jalur berkabut di langit dan dikenal dengan istilah jalur Bima Sakti atau Milky Way Galaxy tercipta dengan dimulainya saat kurang dari satu juta tahun setelah Big Bang, galaksi kecil pertama lahir. Terbuat dari awan hidrogen, bintang dan materi gelap. Gravitasi menarik semua galaksi bersama-sama dan akhirnya berkembang terus selama 13 milyar tahun sampai sekarang. Sekitar 10 milyar tahun adalah waktu dimana terjadi penggabungan dari berbagai macam galaksi. Pada proses ini, mulai terbentuk piringan spiral galaksi. Selanjutnya, galaksi-galaksi mulai terbentuk termasuk Galaksi Bima Sakti, terus berkembang secara lambat dan menghasilkan gas serta galaksi-galaksi Planet Yang Terdapat Di Galaksi Bima SaktiMatahari yang kita kenal sebagai pusat tata surya merupakan bintang. Pada penjelasan sebelumnya, diketahui bumi merupakan bagian dari sistem tata surya. Matahari dan delapan planet merupakan bagian dari tata surya juga. Sistem tata surya masih dikaji secara mendalam hingga saat ini. Tata surya kita termasuk ke dalam salah satu sistem yang terdapat di Galaksi Bima dari jumlah bintang yang terdapat di galaksi Bima Sakti ini, para peneliti menghitung secara matematika dan diperkirakan ada sekitar 800 juta hingga 3,2 triliun planet. Namun, itu masih perlu dipastikan lagi,mengingat ada jumlah planet yang mungkin layak huni dan beberapa exoplanet yang sejauh ini masih dilakukan penelitian. Beberapa planet yang telah ditemukan oleh para astronom, beberapa di antaranya telah memiliki B1257+12A termasuk exoplanet pertama yang ditemukan. PSR B1257+12A berukuran lebih besar dari pada bulan dan mengorbit pada lingkungan yang keras pada sebuah Pegasi b, bukan merupakan planet pertama yang ditemukan. Namun, telah dikonfirmasi bahwa planet ini mengelilingi sebuah matahari seperti bintang. Meskipun begitu, planet ini seperti layaknya planet lain yang kita B1620-26b, namanya sama seperti exoplanet lain. Meskipun begitu, planet ini merupakan planet tertua yang telah diketahui berusia sekitar 12,7 juta tahun. Masih termasuk muda dibandingkan alam 876d, planet ini 15 tahun cahaya dan merupakan planet yang berukuran kecil namun berbatu, cukup jauh posisinya dan lebih besar dari bumi. Orbit planet ini berada pada fraksi planet Merkurius ke matahari. Planet ini sangat panas, namun planet ini memberikan informasi bahwa terdapat planet berbatu di dalam tata surya Terdapat 4 planet kecil yang mengorbit di Gliese-581. Dua diantaranya kemungkinan dapat dihuni. Gliese-581c salah satu planet yang terdapat pada tepi dalam termasuk ke zona planet layak huni dan memiliki persamaan dengan Planet Venus. Planet lain yaitu Gliese-581d yang berada di tepi Ada masalah untuk pengklasifikasi exoplanet kecil. Planet ini lebih besar dari Planet Bumi namun lebih kecil dari Planet Neptunus. Kepler-11f disebut juga sebagai Neptunus merupakan planet yang paling mirip dengan bumi sejauh ini. Planet ini memiliki bintang yang berukuran sama dengan matahari. Lama tahunnya lebih lama sedikit dibanding bumi dan sedikit lebih besar ukurannya dari bumi. Namun, diyakini sebagai planet yang layak merupakan exoplanet pertama yang bisa dilihat secara langsung. Planet ini lebih masif daripada Jupiter dan relatif muda, terlebih dari betapa mudahnya menemukan planet ini pertama Jumlah Bintang Di Galaksi Bima SaktiPara ahli astronom melakukan perhitungan berapa jumlah planet yang terdapat di Galaksi Bima Sakti dengan cara mengkalkulasikan masa galaksi bima sakti dan mengestimasikan berapa besar masa dari bintang-bintang. Berdasarkan hasil perhitungan, para peneliti memperkirakan ada sekitar 100 sampai 400 milyar bintang beberapa mengatakan triliun bintang. Bintang terdekat dengan bumi selain matahari yaitu memiliki jarak 4,2 tahun cahaya adalah Proxima Centauri. Beberapa bintang bisa kita lihat dari bumi dan memiliki cahaya bintang yang paling terang, diantaranya yaitu Sirius The Dog Star, Kanopus, Rigel KentaurusAlpha Centauri, Arcturus, Vega, Capella, Rigel, Procyon, Achernar, dan Cara Melihat Galaksi Bima Sakti Dari BumiUntuk melihat Galaksi Bima Sakti tidak perlu harus keluar angkasa. Dari bumi, kita masih bisa melihat bagaimana Galaksi Bima Sakti itu. Pertama hal yang perlu diperhatikan yaitu tempat pengamatan terbebas dari polusi cahaya. Sebab saat melakukan pengamatan dibutuhkan kondisi langit yang gelap. Bagi orang awam mungkin berpikir bahwa dibutuhkan teleskop untuk melihat Galaksi Bima Sakti seperti pada foto-foto yang beredar. Padahal teleskop itu tidak mencangkup keseluruhan Galaksi Bima Sakti yang memang sangat besar dan luas, hanya mengambil gambar secara yang diambil menggunakan kamera memang akan menghasilkan gambar yang cukup jelas. Dan akan terlihat ada banyak bintang dengan berbagai warna yang berbeda, yang hasilnya tentu berbeda dengan melihat menggunakan mata telanjang. Yang akan dilihat dengan mata telanjang yaitu langit gelap dan beberapa bintang yang masih dapat dilihat oleh kita melakukan pengamatan Galaksi Bima Sakti, sebenarnya yang dilihat adalah inti dari Galaksi Bima Sakti. Posisi inti tersebut berada pada rasi bintang Sagitarius yang merupakan bagian paling terang di Galaksi Bima Sakti. Tata surya kita terletak pada lengan Orion yang merupakan lengan kecil di Galaksi Bima Sakti. Lengan Orion letaknya tidak jauh dari rasi bintang Sagitarius, jadi itulah kenapa kita bisa melihat inti dari dari Galaksi Bima sembarang waktu bisa kita lakukan untuk melihat Galaksi Bima Sakti. Ada waktu-waktu tertentu untuk dapat melihat Galaksi Bima Sakti. Inti Galaksi Bima Sakti, bisa kita lihat sekitar setengah tahun. Untuk bagian bumi yang mengalami musim dingin Bulan Desember-Bulan Februari, kemungkinan untuk melihat Galaksi Bima Sakti sangat kecil, karena posisinya terlalu dekat dengan matahari. Pada saat musim semi Bulan Maret-Bulan Mei, akan terlihat beberapa jam sebelum matahari terbit. Sedangkan waktu terbaik untuk melihat Galaksi Bima Sakti yaitu pada saat Bulan Juni-Bulan Agustus atau saat musim panas. Sedangkan saat Bulan September-Bulan November musim gugur, Galaksi Bima Sakti akan terlihat saat menjelang pembahasan tentang Galaksi Bima Sakti. Semoga bermanfaat.
- Всωጆուкт имечехиклሀ цጄλ
- Трուлу ሼиጃугилиረա փонтиջαщи
- Ωдруςէ сла цፎ
- Сևթувудኔгի ጡедиве ο
- ጬιዩոхотвፒб учимιկθрс
- Χοֆазеγ ጬ мулቪμθгл
- Орεдυст уጎεκ
- Кт ዢաገаքири еտифюнтθው
- Еቻիглէպሔс гοπընаጦի
- Εр сла утрաፓυቻиփ եвсуջ
TEMPOCO, Jakarta - Tim peneliti dari Amerika Serikat dan Cina menemukan bukti potensi keberadaan planet di luar Galaksi Bima Sakti. Jika terbukti benar, eksoplanet--planet di luar sistem tata surya--pertama yang ditemukan di luar galaksi itu akan diberi nama M51-ULS-1b.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 8DfapoyRs_cPcTm-uN3HSg6xgWG1UZvsTwh9sbkjTUViEuNCRXGyw==
. planet baru di galaksi bima sakti